VOX File's

Hidup Ibaratnya Sebuah Perahu Laut Ibaratnya Kehidupan Hidup ibaratnya sebuah perahu yang berlayar di lautan kehidupan. Seperti perahu yang harus diarahkan dan dikendalikan oleh nahkoda, begitu juga kehidupan yang harus kita arahkan dan kendalikan dengan baik. Tidak jarang kehidupan akan menghadirkan gelombang dan badai yang dapat membuat kita terombang-ambing, namun tetaplah teguh pada tujuan dan arahan yang telah ditetapkan. Seperti sebuah perahu yang dapat menghadapi ombak dengan kuat dan tetap berlayar menuju tujuannya. Namun perahu juga membutuhkan daya tahan dan kekuatan untuk bertahan di tengah-tengah lautan yang luas. Begitu juga dalam kehidupan, kita harus memiliki daya tahan dan kekuatan untuk menghadapi tantangan dan rintangan yang datang. Belajarlah dari setiap pengalaman dan jangan pernah menyerah dalam menghadapi kesulitan. Ingatlah bahwa setiap perjalanan memiliki akhir yang indah, dan kesulitan yang dihadapi adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Jadi, kendalikanl...

Bangun tempat wisata tu perlu dipikirkan ju mengenai dia pung fasilitas parkir, jang hanya karena mau dapa untung lalu menimbulkan persoalan, nanti ujung-ujung Pemerintah yang dapa salah. Kota Kupang ni milik katong bersama jadi sesama warga yang cari hidup di ini Kota harusnya bisa berpikir untuk keteraturan ini Kota. Ibaratnya katong (warga) sebagai anak dan Pemerintah sebagai orang tua, anak yang bae kan harusnya katong bantu katong pung orang tua untuk kasi ringan dia pung beban bukan malah kasi beban tambah lai. Sonde ada sentimen-sentimen deng pihak-pihak tertentu, beta sebagai warga di ini Kota hanya meluapkan beta pung kekesalan karena lihat ini fenomena kemacetan di ruas jalan (Jl. Timor Raya No.124, Km.3) yang dulunya sonde ada kemacetan tiap hari sekarang malah dapat dipastikan akan macet setiap hari karena pembangunan yang sonde direncanakan deng bae. Pemerintah musti pange itu pihak manajemen tempat wisata (SBS WT) supaya duduk diskusi sama-sama untuk cari dia pung solus...

Syndrome of yesterday . Bukan penyakit, hanya sebuah istilah yang dialamatkan untuk orang-orang yang bertingkah laku aneh. Biasanya, orang-orang ini tak bisa menerima kenyataan yang sementara dan akan terus terjadi karena mereka masih selalu dibayangi oleh masa lalu, meskipun mereka sudah move on namun pada kenyataannya mereka mengalami situasi yang stagnan dan tak ada kemajuan apa-apa jika dihadapkan pada suatu peristiwa atau  bertemu seseorang misalnya, mereka akan merasa seperti mengalami de javu . Hal ini berbahaya karena jika terbawa perasaan (istilah anak gaul: baper), dapat berakibat kurang baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Syndrome of yesterday ini bisa terjadi pada siapapun dan dampak yang ditimbulkan lebih ke arah negatif ( emosional, galau , etc ) dibanding positif. Untuk mengatasi syndrome of yesterday ini adalah dengan mensyukuri hari ini, mengikhlaskan segala yang telah berlalu. Kita harus bersikap dewasa dalam menjalani hidup dan berpikir positif, jikala...

Kesendirian itu menyedihkan! Tidak juga, ya sejauh apa kita memaknai kesendirian itu. Bagi kami orang-orang introvert kesendirian itu adalah dunianya kami, bukan berarti kami benci dengan kehidupan sosial, tetapi dalam kesendirian itu kami bisa belajar memaknai banyak hal. Seperti malam ini misalnya (01 Agustus 2015), saya duduk di serambi depan rumah, lampu serambi dimatikan, sambil memandang langit yang dihiasi terang cahaya bulan, memandang awan yang berarak-arakan, merasakan dinginnya hembusan angin malam dan saya merasa nyaman dengan hal ini karena ada makna yang bisa saya ambil. Melihat cahaya bulan dan awan. Sesekali awan yang bergerak dengan pelan menutupi bulan sehingga cahayanya meredup. Sama seperti kehidupan, bulan ibaratnya hidup kita dan awan ibaratnya masalah yang kita alami. Seringkali dalam hidup, kita dihadapkan pada berbagai masalah yang datang dan membuat kita tak berdaya, baik itu di lingkungan keluarga, pertemanan, pekerjaan maupun dalam percintaan. Kita mesti ing...

Hidup tanpa masalah itu tidak ada bahkan dalam dongeng sekalipun. Itu sepenggal kalimat yang terpikirkan beberapa waktu yang lalu (lupa kapan persisnya tapi sepertinya long time ago lah heheh), hari ini kembali beta teringat akan kalimat itu saat melihat status beberapa teman di media sosial yang akhir-akhir ini sering mengeluh tentang persoalan yang mereka alami, entah itu masalah keluarga, percintaan, pekerjaan, sekolah, kampus, dll. Beta sempat berpikir apakah di dunia ini hanya beberapa orang itu saja yang memiliki persoalan? Tentu sonde , semua orang punya persoalan bahkan beta pun punya persoalan, hanya saja perbedaannya beta sonde umumkan di media sosial. Menurut beta , kalau katong punya persoalan alangkah bijaknya kalau katong berdoa, sampaikan semua persoalan kita pada Tuhan YME, selanjutnya katong boleh berbagi dengan orang yang sekiranya mampu memberi katong solusi. Ini menunjukan kedewasaan kato ng dalam menghadapi sebuah persoalan. Daripada katong mengeluh tent...

Segala sesuatu yang terjadi pasti punya alasan. Mungkin itu kalimat yang tepat untuk menggambarkan situasi dan kondisi yang sudah terjadi, sedang terjadi dan akan terjadi (lagi) karena hidup ini seperti roda (lirik ban motor gue :D), atau kalimat itu juga menjadi kata-kata penghiburan bagi diri sendiri agar bisa lebih ikhlas, jangan terlalu larut dalam kesedihan, tak perlu ada yang disesali, sonde usah galau berkepanjangan dan harus bisa mup on atuh (sundanese) manakala harapan tak sesuai kenyataan, yang paling penting sekarang adalah bersyukur masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menapaki hidup ini, bertemu orang-orang baru yang luar biasa dan ketika berada disekitar mereka buat beta sadar bahwa kota ini luas men, sonde sebatas ruangan berukuran 3x3 ataupun tak sepanjang jalan dari Oesapa - Manulai II PP (maklum anak rumahan hahaha). Bersyukur masih ada wktu untuk banyak belajar karena proses belajar dari titik nol sampai tak terhingga adalah kehidupan, yah paling sonde untuk mene...